Thursday, September 18, 2008

L


Gue pernah janji sama L buat ngebuatin dia puisi. Sudah cukup lama janji itu belum terpenuhi, tapi akhirnya pas lagi 2 jam kuliah gue buat puisi ini (karena kuliahnya bikin ngantuk >.<), sambil sesekali melihat dia buat inspirasi. Setelah kuliah gue langsung kasih dia puisi ini melalui teman kosannya...


Judul puisi ini memang menggunakan namanya...


L


Mentari fajar menyeruak di ufuk timur

Lembut cahayanya memberi kehidupan
Dan saat itulah aku teringat...
Wajahnya yang cerah menyejukkan hati

Mawar-mawar bermekaran saat pagi menjelang
Menebar keindahan terbungkus oleh kesederhanaan
Dan itu buatku teringat...
Pesona senyumnya menyejukkan hati

Terdengar alunan kicau burung di kejauhan
Merangkai nada dalam balutan satu harmoni
Dan serasa kudengar lagi...
Suara tawanya bak suatu simfoni

Harum semerbak menyelimuti padang bunga
Melayangkan pikiran menjauhi logika
Dan terasa kucium lagi...
Aroma napas tubuhnya mendamaikan hati

Perlahan terlihat arak-arakan awan putih
Kelembutannya membantali birunya lagit
Dan segera terbayang olehku...
Lembut dan putih kulitnya yang membungkus tubuhnya

Air danau yang jernih mengalirkan kesejukan
Terhias bening bak cermin Putih Salju
Dan layaknya yang kukagumi dari dirinya...
Hatinya yang murni sebening kaca

L...
Alam raya pun menyairkan sosokmu
Menunduk dan memuja hadirmu
Segala kesempurnaan membingkai dirimu
Bertahtakan keindahan yang tak lekang dimakan usia

Dan saat itulah aku tersadar...
Atas besarnya anugerah yang diturunkan Tuhan kepadaku
Saat aku menjadi saksi atas semua keindahanmu
Saat aku menjadi sahabatmu...

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat gue udah pulang ke rumah, L SMS gue dan bilang dia senang dengan puisinya, cuma dia merasa bahwa dia tidak sesempurna seperti yang ada di puisi gue...

Tapi gue bales SMS-nya... Dan gue bilang kalau gue itu nggak pernah memuji atau mengganggap indah sesuatu kalau misalnya sesuatu itu nggak pantas dipuji. Gue memuji sosok dia karena memang itu yang gue rasakan tiap kali bertemu ataupun melihat dia...

Dan gue nggak pernah sekalipun menganggap puisi gue itu pujian... Karena gue cuma menulis suatu kenyataan yang tergambar di mata gue, terlukis di benak gue, dan tertanam di hati gue...


1 comment:

Oscar1986 said...

interesting blog, a little glomy, but good.